Kondisi minim anggaran tidak membuat atlit beserta official tidk semangat. Hal tersebut dibuktikan dengan torehan prestasi tim futsal meraih juara III di liga futsal nusantara tahun 2016 di Padang, Minggu (30/10) silam.
Ketua cabang futsal Kota Pariaman, Boedi Satria,di dampini Joniak di Pariaman, belum lama ini kepada media menuturkan, tim nya optimis mampu meraih medali dalam ajang Porprov yang akan digelar 19 s/d 29 November mendatang di Kota Padang, meskipun dengan kondisi serba keterbatasan.
"Minimnya anggaran bukanlah kendala yang serius dan menghambat prestasi bagi kita," ujar Boedi.
Kouta tim futsal, kata Boedi idealnya berjumlah 16 pemain ditambah 5 orang official.
“Idealnya tim futsal itu beranggotakan 21 orang dengan rincian, 16 pemain dan 5 orang official. Namun dengan kondisi anggaran yang minim, KONI Kota Pariaman menetapkan hanya 15 orang, dengan rincian 12 atlit dan 3 official. Bahkan saya sebagai ketua cabang pun tidak mencantumkan nama sebagai official demi menghemat anggaran. Kita prioritaskan atlit dan pelatih,” kata budi yang kesehariannya sebagai ketua KPU kota Pariaman.
Disamping itu, imbuh Boedi, selain pengurangan kuota atlit dan official, atlit futsal Kota Pariaman bersama official harus membeli alat kelengkapan seperti baju dan sepatu dengan swadaya sendiri.
Boedi menyebut, persoalan minimnya anggaran tidak mempengaru psikologis atlit. Mereka tetap membara sepanjang waktu, baik saat berlaga maupun saat latihan.lebih lanjut di jelaskan “Perkembangan pemain sejauh ini sangat baik. Dari sejak awal kita lakukan latihan terpusat. Seluruh atlit menunjukkan perkembangan mental dan fisik yang makin baik,”katanya. (tim)
