Pariaman,canangnews --- Untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat dan stakeholder tentang penggunaan obat
secara benar dan rasional, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pariaman menggelar
sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) di aula
Hotel Nan Tongga Pariaman, Kamis (26/4).
Walikota
Mukhlis Rahman mengungkapkan bahwa saat
ini masyarakat di Kota Pariaman masih banyak menggunakan metode swamedikasi atau
mengobati sendiri ketika sakit dan sering menduga-duga obat yang cocok untuk
penyakitnya tanpa berkonsultasi ke tenaga medis atau dokter yang berpengalaman.
"Ketika
sudah parah, barulah berobat kedokter, sehingga resep yang diberikan
dokter juga sudah tidak manjur lagi dikarenakan sudah mengkonsumsi
obat dengan cara swamedikasi, tentu ini penyebabnya karena kurangnya
pemahaman masyarakat tersebut tentang obat-obatan yang dijual bebas",
tambahnya.
Mukhlis
juga mengatakan bahwa penggunaan obat bebas tanpa pengetahuan dan informasi
memadai dapat menyebabkan masalah kesehatan baru seperti dosis yang berlebihan
dan kejadian efek samping.
"Oleh
karena itu masyarakat masih sangat perlu diberikan edukasi mengingat fenomena
masyarakat yang belum tahu cara menggunakan ataupun memperlakukan obat dengan
baik dan benar", sambungnya.
Ia
berharap kegiatan ini mampu jadi media bagi pemerintah dengan dukungan
dari stakeholder yang hadir untuk bersama-sama mencerdaskan
masyarakat Indonesia mengenai penggunaan obat.
"Mengingat
pentingnya pemahaman kepada masyarakat tentang obat ini, saya juga berharap
kepada peserta agar dapat mengikuti sosialisasi ini dengan baik, sehingga
nantinya jika sudah tau maka kita dapat mengembangkannya kepada kelompok
masyarakat lainnya", tutupnya
Direktur
Pelayanan Kefarmasian Ditjen Kefarmasian dan Alkes Kemenkes RI, Detti Yuliati
mendukung penuh upaya Dinkes Kota Pariaman dalam meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam menggunakan obat. Pasalnya, persoalan penggunaan obat yang
tidak sesuai resep dokter ini cukup banyak ditemui.
Detti
mengatakan bahwa pada tahun 2015 kementerian kesehatan telah mencanangkan kegiatan Gema
Cermat yang merupakan upaya bersama pemerintah dan masyarakat dalam
meningkatkan kesadaran, kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang memilih,
mendapatkan, menyimpan serta menggunakan obat secara benar.
"Ketika
sakit masyarakat biasanya mencari obat sendiri. Namun seringkali cara menyimpan
dan penggunaannya tidak tepat. Untuk itu, sosialisasi dan pendampingan pada
masyarakat harus terus digalakkan di seluruh daerah," pungkasnya
Sementara
itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yang diwakilkan oleh Kasi
Kefarmasian, Linarni Jamil mengatakan selain peresepan yang irasional atau
tidak rasional oleh tenaga kesehatan serta kurangnya informasi penggunaan obat
yang diberikan oleh tenaga kesehatan, penggunaan obat secara tidak tepat
dilakukan oleh masyarakat. (h/tye)