Didampingi Bupati Ali Mukhni, Menkes Nila dapat sambutan secara adat
Parikmalintang, CanangNews
– Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Prof Dr dr Nila
Djuwita F Moeloek SpM (K) mengunjungi Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
secara khusus, Sabtu (5/5/2018). Kunjungan tersebut ia maksudkan untuk
meresmikan (launching) Public Service
Centre (PSC) 119 atau lebih dikenal sebagai program Papa Tangkas Gada
(Padang Pariaman Tanggap Kasus Gawat Darurat) dan beberapa program lain.
Penyambutan dilakukan Bupati Ali Mukhni bersama Wakil Bupati Suhatri Bur
dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr H Aspinuddin beserta jajarannya di VIP
Room Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Katapiang, Sabtu pagi. Dalam
ekspos singkat, Bupati Ali Mukhni memaparkan PSC 119 Papa Tangkas Gada.
Menanggapi hal itu, Menkes meminta agar mengeksposnya secara luas supaya
dicontoh daerah lain.
Naskah Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan
Dari bandara, rombongan langsung menuju Dinkes di Padangbaru,
Parikmalintang. Tanpa beristirahat, acara launching langsung dimulai di bawah
tenda besar di halaman Gedung PSC 119 yang bersebelahan dengan Gedung Dinkes.
Selain bupati dan wakil bupati, kegiatan itu diikuti Kadinkes Provinsi Sumbar
dr Merry Yuliesday, seluruh jajaran Dinkes Padang Pariaman, Laskar Peduli Pangan
dan Gizi nagari-nagari serta beberapa pejabat Pemerintah Kabupaten Padang
Pariaman.
Ketika memberikan pengarahan, Menkes Nila Djuwita menyatakan kekagumannya
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman. “Berbagai
inovasi yang dilahirkan Dinas Kesehatan menunjukkan perhatian dan kreativitas
Pak Bupati yang sangat tinggi. Hal ini patut dicontoh daerah lain,” ujar Nila.
Apresiasi tersebut dikemukakan menkes setelah mendengar pemaparan Kadinkes Aspinuddin- plus pemutaran video pada layar lebar –
tentang proses kerja PSC 119 Papa Tangkas Gada yang bermula dari program Padang
Pariaman Sehat tahun 2014 yang juga di-launching Menkes Nila. Program ini
berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Selanjutnya, dengan PSC 119 Papa Tangkas Gada, pelayanan Dinkes tidak hanya
terhadap masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, tetapi menangani siapa saja yang
mengalami keadaan gawat-darurat seperti kecelakaan dan terkena serangan
penyakit mendadak.
Kadinkes Aspinuddin bersama Menkes Nila
“Asalkan kejadiannya di wilayah Kabupaten
Padang Pariaman, lalu ada yang memberitahu via telepon ke nomor 119 (gratis,
tanpa pulsa, 24 jam), petugas langsung bergerak memberikan pertolongan medis. Segera
menerima informasi via call centre 119, petugas posko langsung mengontak tim
medis terdekat untuk menangani korban,” ujar Bupati Ali Mukhni.
Selanjutnya petugas medis di lapangan mengontak petugas posko PSC untuk
menginformasikan kondisi korban. Jika petugas lapangan merekomendasikan supaya korban
dirujuk ke rumah sakit, petugas posko langsung pula mengontak rumah sakit yang
memungkinkan menangani korban, termasuk ketersediaan tenaga medis dan sarana
yang dibutuhkan korban.
“Jika RSUP M Djamil tidak memungkinkan menerima korban, misalnya karena
penuh, petugas posko yang stand by 24 jam langsung mengontak RS lain, baik
milik pemerintah maupun swasta, ke mana korban hendak dirujuk. Kita tidak
menginginkan lagi korban tidak tertolong akibat keterlambatan penanganan medis,”
ulas Ali Mukhni.
Tidak sekadar menangani dan merujuk korban, lanjut bupati, Tim PSC 119 Papa
Tangkas Gada pun siap menanggung biaya medis dan operasi pada hari pertama
menjelang keluarga korban datang. “Saya kira baru Pemerintah Kabupaten Padang
Pariaman yang secara khusus menganggarkan PSC ini melalui anggaran pendapatan
dan belanja daerah (APBD),” katanya lagi.
Sebelumnya, Kadinkes Aspinuddin melaporkan, meskipun baru di-launching hari
ini, operasional PSC 119 Papa Tangkas Gada sudah dimulai sejak 1 Januari 2018.
PSC ini ditangani sepenuhnya oleh Dinkes Padang Pariaman yang dikoordinir oleh
Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes).
Kabid Yankes dr Syafrina Wati MARS bersama Menkes Nila
Usai me-launching PSC 119 Papa Tangkas Gada yang ditandai dengan penekanan
tombol serine dan diikuti serine 27 unit ambulan PSC 119, Menkes Nila meninjau
kesiapan mobil-mobil tersebut di bawah panas terik. Selanjutnya, menkes dan
rombongan melacu ke Kawasan Terpadu Tarok City guna meninjau lahan seluas 40
hektar untuk pembangunan Rumah Sakit Vertikal. (ZT)